Selama bertahun-tahun, Jepang telah memegang monopoli tak terbantahkan di industri anime global, dengan studio animasinya yang memimpin dalam hal kreativitas, kualitas, dan pengaruh budaya. Namun, tren terkini menunjukkan bahwa peta industri anime global mungkin sedang mengalami perubahan besar.
Program besar-besaran ini dirancang untuk merevolusi wajah animasi Korea, dengan menargetkan perluasan ekspor konten K, termasuk novel web, webtoon, hingga spin-off berbasis kecerdasan buatan (AI), demi memperpanjang umur dan nilai intelektual properti (IP).
Berbeda dari tren sebelumnya yang didominasi oleh konten prasekolah, pemerintah kini berfokus pada produksi animasi untuk remaja dan dewasa muda.
Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada penayangan TV tradisional.
Pemerintah mendorong kreator lokal untuk merambah layanan streaming dan platform konten pendek seperti YouTube Shorts dan TikTok, dengan insentif menarik yang telah disiapkan.
Langkah ini turut memperkuat sektor merchandise melalui pelatihan khusus untuk komersialisasi, serta membuka jalur kolaborasi antara kreator independen dengan perusahaan besar.