8 Franchise Besar Tokusatsu!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Tokusatsu merupakan sebuah genre besar yang berasal dari Jepang dan ada beberapa franchise besar yang termasuk dalam genre ini. Dalam sejarahnya, Tokusatsu berjalan beriringasn dengan perkembangan industri perfilman dan pertelivisian di Jepang. Tokusatsu sendiri merupakan sebuah genre yang berfokus pada efek khusus, misteri, dan semacam itu. Namun, dalam perkembangannya, Tokusatsu sudah menghasilkan beberapa franchise besar yang jadi bagian dari genre tersebut. Apa saja?

Yokai Monster

Franchise besar Tokusatsu yang pertama adalah Yokai Monster. Ini merupakan film trilogi horor Jepang yang ditulis oleh Tetsuro Yoshida dan dirilis pada akhir tahun 1960an. Trilogi film tersebut adalah Yokai Monsters: 100 Monsters yang rilis pada tahun 1968, Yokai Monsters: Spook Warfare yang juga rilis pada tahun (1968), dan Yokai Monsters: Along with Ghosts yang rilis pada tahun 1969.

Yokai Monsters menghadirkan cerita tentang berbagai makhluk mitologi Jepang yang biasa dikenal sebagai yokai atau hantu. Contohnya adalah Kappa, Rokurokubi, Kasa Obake, dan sebagainya. Banyak yang menganggap untuk bisa memahami apa sebenarnya Tokusatsu maka, orang-orang perlu menyaksikan trilogi film ini. Namun, hal tersebut rasanya memang masuk akal.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa Tokusatsu merupakan sebuah genre film yang mengangkat tema tentang teknologi, misteri, dan hal sebagainya. Untuk bisa mengahdirkan sebuah series Tokusatsu diperlukan sebuah efek khusus atau efek spesial. Film horor seperti Yokai Monster menghadirkan efek khusus dalam ceritanya yang mana masuk akal jika kemudian ini masuk salah satu franchise besar Tokusatsu.

Toei Fushigi Comedy Series

Meskipun franchise Kamen Rider dan Super Sentai memiliki momen-momen menyenangkan yang menyasar penonton dari generasi muda, namun kedua franchise tersebut juga tidak jarang berhasil menarik banyak perhatian dari penonton generasi yang lebih tua. Berdiri di sisi lain dari kedua franchise tersebut adalah Toei Fushigi Comedy Series.

Franchise ini lebih fokus kepada lelucon dan komedi dengan robot lucu yang mirip dengan Robocon, makhluk lucu dan tidak biasa anak-anak yang melakukan petualangan aneh. Berbagai misteri yang muncul dalam franchise ini pun sengaja memang dibuat untuk anak-anak dan remaja yang mana seriesnya pun memiliki rating Parental Guide (PG). Masing-masing episodenya memunculkan humor yang misterius.

Inilah yang kemudian menjadi alasan seriesnya sehingga dinamakan “fushigi”, yang berarti “misteri” dalam bahasa Jepang. Franchise ini dimulai pada tahun 1982 dengan series Robot 8-Chan, sebuah pertunjukan tokusatsu tentang robot berbentuk telur yang suatu hari muncul secara misterius di sebuah kota. Dia pun kemudian menghabiskan waktunya bermalas-malasan di bengkel robot sambil diburu oleh pemerintah. Franchise Toei Fushigi Comedy Series sendiri tidak bertahan lama karena kemudian berhenti di tahun 1993.

Non-Tradisional Tokusatsu

Lagi-lagi, sesuai dengan namanya film dan berbagai series yang termasuk dalam franchise Non-Tradisional Tokusatsu sama sekali tidak menggunakan berbagai efek khusus. Juga, franchise Non-Tradisional Tokusatsu sama sekali tidak dibintangi oleh aktor manusia. Meskipun terkadang masih ada aktor yang menggunakan Suitmation atau aktor yang menggunakan kostum, namun mayoritas di franchise ini menggunakan cara lain.

Dalam hal ini, beberapa produksi dari Non-Tradisional Tokusatsu menggunakan teknik stop-motion untuk menghadirkan animasi dari para monsternya. Beberapa series yang termasuk dalam franchise Non-Tradisional Tokusatsu adalah Majin Hunter Mitsurugi yang rilis pada 1973. Berbagai pertunjukan Puppet Show atau Ningyogeki atau Pertunjukan boneka memang menggunakan tekniki Tokusatsu.

Namun, para cast yang muncul dalam ceritanya diganti dengan boneka dan juga boneka tali. Contohnya adalah Uchuusen Silica di tahun 1960, Ginga Shonen Tai pada tahun 1963, dan beberapa judul lain. Beberapa series juga memang menggunakan teknik animasi untuk menghadirkan ceritanya agar lebih menarik seperti Dinosaur Expedition Born Free dan Dinosaur War Izenborg.

Kaiju

franchise tokusatsu

Banyak Geeks yang mungkin terkejut jika Kaiju merupakan franchise besar yang jadi bagian dari Tokusatsu. Namun, pada faktanya, hal tersebut memang benar adanya. Kembali, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Tokusatsu merupakan sebuah genre yang berfokus pada misteri, teknologi, dan berbagai hal yang memanfaatkan efek visual khusus sehingag semuanya nampak luar biasa.

Film-film Kaiju sendiri sering kali memanfaatkan efek visual untuk menghadirkan gambar yang fantastis. Hal ini bisa kita lihat dalam film perdana Godzilla di tahun 1955. Untuk menghadirkan sebuah film yang sangat luar biasa secara visual dan “menghidupkan” sosok monster tersebut, film Godzilla menggunakan berbagai cara dan efek visual seperti menggunakan aktor manusia dan membangun set tiruan.

Kepopuleran dari Godzilla berhasil melahirkan sebuah tren baru yaitu tren film monster. Toho yang kemudian menciptakan berbagai film-film monster tersebut dan memperkenalkan berbagai monster lainnya. Namun, banyak yang tidak mengetahui jika sebenarnya franchise film Godzilla dan film Kaiju lainnya sebenarnya merupakan bagian dari franchise besar Tokusatsu.

Metal Heroes

franchise tokusatsu

Metal Heroes adalah franchise besar Tokusatsu dari Jepang yang diproduksi oleh Toei Company dan ditayangkan pertama kali pada tahun 1982 dengan series perdananya yaitu Space Sheriff Gavan. Banyak dari Geeks yang mungkin masih asing dengan franchise Tokusatsu satu ini. Hal ini karena franchise Metal Heroes sendiri bisa dibilang sudah tidak lagi muncul di televisi.

Sesuai dengan namanya, Metal Heroes merupakan franchise Tokusatsu yang memperlihatkan sosok pahlawan yang memanfaatkan armor logam yang futuristik dan berteknologi tinggi. Ini alasan mengapa kemudian mereka disebut sebagai Metal Heroes. Setiap series Metal Heroes memiliki tema dan cerita yang unik, namun mereka semua berbagi elemen dasar seperti aksi yang intens, penggunaan teknologi canggih, dan kostum yang mencolok.

Puncak popularitas dari Metal Heroes sendiri terjadi di era 1980an hingga 1990an di mana selain Space Sheriff Gavan beberapa series lainnya yang populer pun muncul. Contohnya adalan Kidou Keiji Jiban dan juga Sekai Ninja Sen Jiraiya. Iron Bark Detetctive Robotack yang rilis pada tahun 2013 menjadi series terakhir dalam deretan series Metal Heroes. Jika berbicara popularitas memang popularitas dari Metal Heroes sangat jauh dari Super Sentai dan Kamen Rider.

Super Sentai

franchise tokusatsu

Bisa dibilang, Super Sentai merupakan salah satu franchise besar Tokusatsu yang tidak kalah populer dari franchise lainnya. Super Sentai adalah franchise superhero Jepang yang diproduksi oleh Toei Company dan pertama kali ditayangkan pada tahun 1975 dengan prtama kali memperkenalkan series yaitu Himitsu Sentai Gorenger. Series ini menampilkan tim pahlawan berwarna-warni yang dikenal sebagai “Sentai” yang berjuang melawan kekuatan jahat untuk melindungi dunia.

Setiap musim franchise Super Sentai selalu memperkenalkan tim baru dengan tema dan cerita yang berbeda. Meskipun begitu, pada dasarnya mereka tetap menghadirkan formula dasar yang sama seperti sekelompok pahlawan yang mendapatkan kekuatan khusus dari berbagai sumber seperti teknologi, sihir, atau alien. Mereka kemudian menggunakan kekuatan tersebut untuk melawan monster atau organisasi jahat yang mengancam kedamaian dunia.

Salah satu ciri khas Super Sentai adalah penggunaan kostum mencolok dan mecha raksasa yang dalam versi Power Rangers lebih dikenal sebagai “zords.” Berbagai robot tersebut dapat bergabung menjadi robot raksasa dan melakukan transformasi atau Gattai untuk menghadapi pertempuran epik melawan musuh yang sering kali juga dapat berubah menjadi raksasa. Super Sentai sendiri harus diakui memang kurang begitu dikenal di luar Jepang. Hal ini berbeda dengan adaptasi versi Amerika yaitu Power Rangers.

Kamen Rider

franchise tokusatsu

Dibandingkan dengan Super Sentai, Kamen Rider merupakan franchise besar Tokusatsu yang jauh lebih dikenal di seluruh dunia. Kamen Rider sendiri merupakan franchise Tokusatsu yang diciptakan oleh Shotaro Ishinomori dan diproduksi oleh Toei Company. Series ini pertama kali ditayangkan pada tahun 1971 dan telah menjadi salah satu franchise Tokusatsu paling ikonik dan berpengaruh di Jepang.

Franchise tersebut selalu mengisahkan tentang sosok pahlawan yang dikenal sebagai Kamen Rider. Mereka akan menggunakan kekuatan khusus untuk melawan berbagai ancaman dari organisasi jahat, monster, dan penjahat super. Tidak jarang mereka juga akan menggunakan teknologi untuk bisa melakukan perubahan atau henshin dalam ceritanya. Juga, seperti halnya Super Sentai, hampir setiap tahun selalu muncul series Kamen Rider baru dengan tema yang berbeda.

Perkembangan Kamen Rider sendiri bisa dibilang unik. Pada awalnya, Kamen Rider erat kaitannya dengan penunggang motor contohnya adalah Kamen Rider Black, Kuuga, dan juga Kiva. Namun, di era modern, Kamen Rider sudah tidak lagi terkoneksi dengan hal tersebut. Tema yang muncul dalam ceritanya juga beragam mulai dari teknologi bahkan hingga game seperti Kamen Rider Ex-Aid.

Ultraman

franchise tokusatsu

Franchise besar Tokusatsu yang terakhir adalah Ultraman. Series tokusatsu yang satu ini diproduksi oleh Tsuburaya Productions yang merupakan “bapak” dari genre Tokusatsu itu sendiri yaitu Eiji Tsuburaya. Series ini pertama kali ditayangkan pada tahun 1966 dan telah menjadi salah satu franchise superhero paling ikonik dan berpengaruh di dunia hiburan Jepang hingga sekarang.

Series Ultraman sendiri berfokus pada karakter bernama Hayata yang merupakan seorang anggota Science Patrol, sebuah organisasi yang bertugas melindungi Bumi dari ancaman monster dan alien. Suatu hari, Hayata bertemu dengan Ultraman, makhluk raksasa dari Nebula M78, setelah terlibat dalam kecelakaan. Ultraman memberikan Hayata sebuah alat yang disebut Beta Capsule, yang memungkinkannya berubah menjadi Ultraman untuk melawan berbagai ancaman yang datang ke Bumi.

Series ini menampilkan formula episodik di mana Ultraman melawan berbagai monster raksasa yang menyerang Bumi, sering kali menyelamatkan kota dari kehancuran total. Setiap episode biasanya diakhiri dengan pertempuran besar di mana Ultraman menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk mengalahkan musuh. Fakta menariknya adalah franchise Ultraman pernah mengalami hiatus cukup panjang sebelum kembali muncul.

Tokusatsu menhadi salah satu hal yang sangat fenomenal di era modern saat ini. Meskipun umumnya orang-orang sekali mengenak Tokusatsu sebagai sebuah genre yang berfokus pada anak-anak dan dua franchise utama, Super Sentai dan Kamen Rider, namun faktanya hal ini tidaklah benar. Ada cukup banyak franchise yang muncul dalam genre tersebut seperi yang dijelaskan di atas.

Artikel 8 Franchise Besar Tokusatsu! pertama kali tampil pada Greenscene.

Share.